Pengertian Media Pembelajaran - Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian peserta didik sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Media pembelajaran menurut Rudi Susilana merupakan wadah dari pesan, materi yang ingin disampaikan dan tujuan ingin dicapai.
Media pembelajaran juga diartikan sebagai alat yangsecara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari antara lain buku, tape-recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide(gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi dan komputer dengan kata lain media pembelajaran adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi pembelajaran di lingkungan peserta didik yang dapat merangsang peserta didik untuk belajar (Gagne dan Briggs 1975, dalam Azhar Arsyad 2003: 4). National Education Associaton yang dikutip Akhmad Sudrajat dalam mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio-visual, termasuk teknologi perangkat keras.
Jadi berdasarkan pengertian di atas, dapat dirumuskan bahwa media pembelajaran adalah alat bantu untuk menyampaikan pesan atau informasi berupa pengetahuan dalam bentuk cetak maupun audio-visual yang berfungsi sebagai perantara dalamproses interaksi antara guru dan peserta didik, dalam rangka mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran dan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Kegunaan Media Pembelajaran
Secara umum media pmbelajaran mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut:
1) Memperjelas penyampaian pesan agar tidak bersifatverbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).
2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra, misalnya:
a) Objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita, gambar, film bingkai, film atau model.
b) Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram dan lain-lain.
3) Penggunaan media secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap positif anak didik.
4) Memudahkan guru dalam menyampaikan pesan-pesan pembelajaran kepada peserta didik.
Manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut:
1) Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
2) Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya dan kemungkinan siswa untk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
3) Media pengajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu:
a) Obyek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung di ruang kelas dapat diganti dengan gambar, foto, slide, realita, film, radio, atau model.
b) Obyek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indera dapat disajikan dengan bantuan mikroskop, film, atau gambar.
c) Kejadian langka yang terjadi di masa lalu atau terjadi sekali dalam puluhan tahun dapat ditampilkan melalui rekaman video, film, foto, slide.
d) Obyek atau proses yang amat rumit seperti peredaran darah dapat ditampilkan secara kongkret melalui film, gambar, slide,atau simulasi komputer.
e) Kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan dapat disimulasikan dengan media seperti komputer, film, dan video.
f) Peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atau proses yang dalam kenyataan memakan waktu lama seperti proses kepompong menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan teknik-teknik reaman seperti time-lapseuntuk film, video,slide, atau simulasi komputer.
4) Media pengajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat dan lingkungannya.
Sedangkan menurut Andi Prastowo manfaat media dalam proses belajar peserta didik antara lain:
1) Peserta didik dapat belajar tanpa harus ada pendidik atau teman peserta didik yan lain.
2) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru.
3) Peserta didik dapat belajar kapan saja dan dimanasaja ia kehendaki.
4) Peserta didik dapat belajar sesuai kecepatannya masing-masing
5) Peserta didik dapat belajar menurut urutan yang dipilihnya sendiri.
6) Membantu potensi peserta didik untuk menjadi pelajar/mahasiswa yang mandiri.
7) Sebagai pedoman bagi peserta didik yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dan merupakan substansi kompetensi yang seharusnya dipelajari atau dikuasainya.