Mengkoordinasikan satuan-satuan organisasi dalam organisasi diperlukan teknik- teknik tertentu. Pemahaman terhadap teknik-teknik koordinasi sangat diperlukan oleh para koordinator atau manajer karena dengan mengetahui teknik-teknik koordinasi kemungkinan besar akan dapat dicapai hasil yang optimal, efisien, dan efektif.
Teknik-teknik koordinasi menurut koontz dan donnely dalam Saefuddin, antara lain:
a. Mengangkat seoraang pengawas atau koordinator untuk tiap-tiap kelompok kerja atau satuan organisasi. Tugas utama dalam seorang pengurus atau koordinator ialahuntuk menjaga orang-orang bawahannya mencapai tingkat target kerjanya dalam koordinasi dengan kelompok lainnya.
b. Menciptakan keseimbangan antara beban kerja, wewenang dan tanggung jawab, yang dipikul oleh tip-tiap koordinasi dengan karyawan yang dikoordinasi.
c. Menciptakan hubungan intier dan antar personel dari satuan-satuan organisasi yang terlibat dalam organisasi. Hubungan dapat dipererat dengan bentuk-bentuk komunikasi lisan, tertulis, prosedur-prosedur, surat-surat, bulletin-bulletin, dan cara-cara mekanis modern untuk menyampaikan pesan dan pendapat-pendapat.
d. Mengadakan rapat-rapat terjadwal secara rutin untuk menerima laporan pertanggung jawaban secara berkala dari tiap-tiap satuan organisasi. Di sela- sela rapat ada waktu luang yang dapat digunakan untuk pertemuan informasi tukar pendapat dan informasi antara para pejabat dari berbgai satuan organisasi.
e. Membuat edaran berantai dan selebaran kepada para pejabat yang diperlukan. Satu satuan organisasi mencetak masalah yang dihadapi, kemudian pada satuan-satuan organisasi lainnya untuk menanggapi dan ikut serta memecahkan masalah tersebut.
f. Membuat mekanisme kerja sedemikian rupa sehinnga koordinasi dapat dilaksanakan secara optimal mekanisme kerja ini dapat di atur melalui buku pedoman organisasi, buku pedoman tata kerja dan buku pedoman kumpulan peraturan.
g. Koordinasi melalui alat komunikasi telepon, telegram, teleks radio CB, HT, untuk koordinasi jarak jauh sedangkan untuk koordinasi dalam satu lingkungan kerja dapat dibuat tanda-tanda, simbol, kode, yang dapat dipahami secara umum oleh semua karyawan yang bekerja.
|
Koordinasi |
Menurut Pandji Anoraga dalam Skripsi Apri, mengatakan bahwa:
a. Melakukan rapat, sebagai langkah unuk mengadakan integrasi pokok-pokok hasil pekerjaan setiap karyawan
b. Mengumpulkan laporan-laporan atasan pelaksanan kebijaksanaan pimpinan yang telah digariskan.
c. Melakukan kunjungan untuk melihat secara langsung serta untuk memberikan secara langsung petunjuk sesuai dengan pedoman yang telah di gariskan.
d. Memelihara hubungan dalam berbagai bentuk dami meningkatkn keserasian kerja.
Sedangkan menurut Hasibuan, bahwa cara-cara mengadakan koordinasi adalah:
a. Memberikan keterangan secara langsung dan bersahabat. Keterangan mengenai pekerjaan saja cukup, karena tindakan-tinadakan yang tepat harus diambil untuk menciptakan dan menghasilkan koordinasi yang baik.
b. Mengusahakan agar pengetahuan dan penerimaan tujuan yang akan dicapai oleh anggota tidak menurut masing-masing individu anggota dengan tujuannya sendiri-sendiri tujuan itu adalah tujuan bersama.
c. Mendorong para anggota untuk bertukar pikiran, mengemukakan ide dan lain-lain
d. Mendorong para anggota untuk berpartisipasi dalam pencapaian sasaran.
e. Membina hubungan reiadons yang baik antara sesama karyawan. Berdasarkan penjelasan mengenai teknik koordinasi menurut beberapa para ahli diatas peneliti setuju bahwa dalam mencapai koordinasi yang baik terdapat tiga hal penting teknik yang harus dilakukan dalam sebuah organisasi yaitu,
ADS HERE !!!