Sosiologi industri ialah suatu cabang ilmu sosial yang membahas karakter dan arti dunia kerja serta kehidupan manusia yang terlibat di dalamnya. Permasalahan yang berhubungan dengan industri tidak hanya segala sesuatu yang berhubungan langsung dengan kegiatan kerjanya tapi juga banyak hal lain yang secara tidak langsung akan mempengaruhi aktivitas kerja dalam industri tersebut.
Suatu tinjauan terhadap variasi-variasi tersebut memperlihatkan bahwa ia menyebar ke dalam spektrum pekerjaan, dimulai dari tenaga pelaksanaan yang paling bawah kepada manajer dalam perusahaan.
Sosiologi industri yang disebut juga sebagai sosiologi organisasi, membahas sikap dan ideologi setiap pimpinan pada suatu tingkat dalam struktur organisasi dan juga membahas apa saja yang dilakukan individu di dalam organisasi. Adanya suatu keterkaitan antara perpindahan kerja dengan kebiasaan did alam bekerja yang dialami oleh orang-orang, yang merupakan suatu landasan utama, baik bagi konflik maupun konsensus dalam suatu organisasi.
Sosiologi industri membahas pula tentang jenis-jenis masyarakat yang terlibat, baik langsung maupun tidak langsung, di dalam aktivitas dan eksistensi organisasi.
Obyek sosiologi industri adalah masyarakat kerja yang selalu dihubungkan dengan aktivitas industri, di dalamnya termasuk hubungan antar manusia dalam rangka melakukan pekerjaan. Pekerjaan pun bervariatif, baik dalam perpindahan kerja atau jabatan maupun tingkat kepuasan, kesempatan maupun monotonitas, resiko maupun upah yang dihadapinya.
Mahasiswa diharapkan memahami pengertian konseptual tentang kedudukan dan peranan manusia baik secara individu maupun kelompok dalam situasi kehidupan daerah industri. Dipelajari pula pengaruh industri terhadap lingkungan sosial, di dalamnya termasuk ekonomi, sistem sosial, hubungan sesama manusia. Sejarah pertumbuhan industri, pengaruh timbal balik antara industri dengan keluarga dalam lingkungan sosial serta potensi dan perkembangan industri pada masyarakat.
Menurut George R. Terry yang dikutip oleh Ratih Julianti , dalam mengkaji sosiologi industri melalui pendekatan kuantitatif, pendekatan ini menitikberatkan pada penggunaan proses matematis hubungan dari data yang dapat diukur.
Pendekatan kuantitatif sangat memperlihatkan proses pengambilan keputusan. Pendekatan ini mendorong manajemen sebagai unsur yang logis yang dinyatakan dengan cara kuantitatif dan diproses oleh suatu metode untuk menghasilkan jawaban terhadap permasalahan manajerial.
ADS HERE !!!