Dalam konteks pengajaran, strategi dimaksudkan sebagai daya upaya guru dalam menciptakan suatu sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses mengajar, agar tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dapat tercapai dan berhasil guna. Strategi berarti pilihan pola kegiatan belajar mengajar yang diambil untuk mencapai tujuan secara efektif. Menurut Nana Sudjana dalam bukunya Dasar – dasar Proses Belajar Mengajar, bahwa strategi mengajar merupakan tindakan guru dalam melaksanakan rencana mengajar, artinya usaha guru dalam menggunakan beberapa variabel pengajaran seperti tujuan, bahan, metode dan alat serta evaluasi, agar dapat mempengaruhi siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Strategi mengajar pada dasarnya adalah tindakan nyata dari gureu atau merupakan praktek guru melaksanakan pengajaran melalui cara tertentu yang dinilai lebih efektif dan efisien. Dengan kata lain, strategi mengajar adalah politik atau taktik yang digunakan guru dalam proses pembelajaran
dikelas. Politik atau taktik tersebut harus mencerminkan langkah – langkah yang sistematik, artinya bahwa setiap komponen pembelajaran harus saling berkaitaan satu sama lain dan sistematik yang mengandung pengertian bahwa langkah – langkah yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran
itu tersusun secara rapi dan logis sehingga tujuan yang ditetapkan tercapai.
Menurut Newman dan Logan sebagaimana dikutip Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya strategi meliputi empat masalah yaitu :
a. Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian peserta didik sesuai dengan tujuan yang diharapkan
b. Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat
c. Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik pembelajaran yang diaanggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan dalam kegiatan pembelajaran
d. Menetapkan norma – norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria dan standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan pembelajaran.
Ada tiga hal pokok yang harus diperhatikan guru dalam melaksanakan strategi mengajar. Pertama adalah tahapan mengajar, kedua adalah penggunaan model atau pendekatan mengajar dan ketiga penggunaan prinsip mengajar.
2. Langkah – Langkah Strategi Everyone Is A Teacher Here
Teknik pembelajaran ini sebenarnya hampir mirip dengan teknik pembelajaran dalam pembelajaran kolaboratif yang dikembangkan oleh Northen Ireland Currriculum, Each One Teach One (dibahas dalam bab III), tetapi diterapkan kepada siswa secara individual. Esensi dari teknik
pembelajaran ini pada hakikatnya seperti teknik pembelajaran pertanyaan / kuis diatas.
Langkah – langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut :
a. Bagikan sebuah kertas indeks atau secarik kertas kepada sitiap siswa dalam kelas
b. Mintalah kepada para siswa untuk menuliskan sebuah pertanyaan yangpaling akhir dari bidang studi yang baru saja anda ajarkan. (maksudnya bisa saja bahan ajar yang baru saja dibicarakan atau baru saja didiskusikan pada kesempatan pertemuan yang lalu). Cukup satu pertanyaan saja. Lebih baik lagi jika anda arahkan agar pertanyaannya ringkas saja, yang penting esensinya relevan, dan tulisannya dapat dibaca oleh siswa lain.
c. Kumpulkan kartu indeks, lalu acaklah kartu – kartu indeks tersebut sedemikian rupa sebelum dibagikan kembali kepada setiap siswa, sehingga tidak ada satu pembelajar pun yang menerima soal yang dibuatnya sendiri
d. Kemudian setiap siswa diminta untuk membaca dan mencoba memikirkan jawaban dari pertanyaan yang diajukan dalam kartu indeks
e. Mintalah para siswa secara sukarela, atau anda dapat menunjuk secara acak seorang siswa untuk membaca dengan suara keras pertanyaan tersebut, dan mencoba menjawabnya
f. Setelah jawaban diberikan, mintalah siswa yang lain untuk menanggapi
g. Lanjutkan dengan sukarelawan berikutnya sampai waktu yang disediakan habis.
h. Jika tidak cukup waktunya, sisa pertanyaan yang belum dijawab dapat diterangkan secara ringkas oleh guru pada sesi pembelajaran berikutnya.
Strategi ini sangat tepat untuk mendapatkan partisipasi kelas secara keseluruhan dan secara individual. Strategi ini memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk berperan untuk berperan sebagai guru bagi kawan– kawannya. Dengan strategi ini, siswa yang selama ini tidak mau terlibatkan ikut serta dalam pembelajaran secara aktif
3. Kelebihan dan Kekurangan Strategi Everyone Is A Teacher Here Silberman (2009:183) menjelaskan bahwa kelebihan-kelebihan strategi Semua Orang bisa menjadi Guru, yaitu:
a. Mendukung pengajaran sesama siswa di kelas.
b. Menempatkan seluruh tanggung jawab pengajaran kepada seluruh anggota kelas.
Rahayu menjelaskan bahwa kelebihan-kelebihan strategi Semua Orang bisa menjadi Guru, yaitu: 1) Strategi ini dapat digunakan untuk meningkatkan proses pembelajaran siswa, 2) Strategi ini dapat disesuaikan dengan tujuan pembelajaran pada berbagai mata pelajaran, 3)Meningkatkan
kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat, 4) Meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisis masalah, 5) Meningkatkan kemampuan siswa menuliskan pendapat-pendapatnya, 6) Meningkatkan keterampilan siswa dalam membuat simpulan. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kelebihan kelebihan strategi Everyone is a Teacher Here adalah sebagai berikut: a) Mendukung dan meningkatkan proses pembelajaran, b) Melatih siswa untuk bertanggung jawab, c) Strategi ini dapat digunakan pada semua mata pelajaran, d) Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat, menganalisis masalah, dan keterampilan membuat simpulan.
Kelemahan-kelemahan strategi Everyone is a Teacher Here. Widiyanti (2011) menjelaskan bahwa kelemahan-kelemahan strategi Everyone is a Teacher Here, yaitu:1) Memerlukan penjelasan materi di awal oleh guru agar soal yang dibuat siswa tidak menyimpang dari tujuan pembelajaran, 2) Membutuhkan waktu yang lama untuk menghabiskan semua pertayaan untuk kelas besar.