Metode (method), menur LrtFredPercival dan Henry Ellington adalah cara yang umum untuk menyampaikan pelajaran kepada peserta didik atau mempraktikkan teori yang telah dipelajari dalam rangka mencapai tujuan belajar.
Batasanini hampir sama dengan pendapat Tardif dalam Muhibbin Syah bahwa metode diartikan sebagai cara yang berisi prosedur baku untuk melaksanakan kegiatan penyajian materi pelajaran kepada peserta didik.
Selanjutnya Reigeluth (1983) mengartikan bahwa metode mencakup rumusan tentang pengorganisasian bahan ajar, strategi penyampaian, dan pengelolaan kegiatan dengan memperhatikan tujuan, hambatan, dan karakteristik peserta didik sehingga diperoleh hasil yang efektif, efisien, dan menimbulkan daya tarik pembelajaran.
Pendapat Reigeluth tersebut didukung oleh Jerome Brunner (dalam Conny Semiawan,1997) dengan menyebut metode pembelajaran induktif atau berpikir induktif. Kemudian J.E.Kemp (1994) menggunakannya untuk mengelompokan pola mengajar dan belajar, yaitu klasikal, mandiri, dan
interaksi guru dan peserta didik atau pengajaran kelompok.
Berbagai pendapat diatas, menunjukkan bahwa metode berhubungan dengan cara yang memungkinkan peserta didik memperoleh kemudahan dalam rangka mempelajari bahan ajar yang disampaikan oleh guru. Ketepatan dalam memilih metode sangat berpeluang bagi terciptanya kondisi pembelajaran yang kondusif, menyenangkan, sehingga kegiatan pembelajaran (instructionalactivities) dapat berlangsung secara efektif dan efisien dalam memfasilitasi peserta didik untuk dapat meraih hasil belajar sesuai yang diharapkan.
Menurut uraian di atas, penentuan metode yang akan digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran akan sangat menentukan berhasil atau tidaknya proses pembelajaran yang berlangsung.
Jenis-jenis metode yaitu:
a. Metode Latihan
Metode latihan keterampilan ini merupakan suatu metode mengajar dengan memberikan pelatihan keterampilan secara berulang kepada peserta didik, dan mengajaknya langsung ketempat latihan keterampilan untuk melihat proses tujuan, fungsi, kegunaan dan manfaat sesuatu (misal: membuat tas dari mute). Metode latihan bertujuan membentuk kebiasaan atau pola yang otomatis pada peserta didik.
b. Metode penugasan (Resitasi)
Metode pembelajaran resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan mengharuskan siswa membuat resume dengan kalimat sendiri.
c. Metode permainan
Metode permainan merupakan cara mengajar yang dilaksanakan dalam permainan untuk menyampaikan materi yang akan diajarkan. Metode permainan dalam pembelajaran dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk terlibat langsung dalam pembelajaran dan membuat siswa merasa senang terhadap materi pelajaran yang dibawakan.
d. Metode Game Pesawat Masalah.
Metode Game Pesawat Masalah merupakan cara pembelajaran kooperatif. Dimana dalam game ini dibentuk kelompok-kelompok siswa untuk memunculkan pertanyaan yang belum dimengerti dan belum di pahami.
2. Tujuan dan Manfaat Metode Game Pesawat Masalah.
Metode Game Pesawat Masalah dalam pembelajaran materi mendiskusikan masalah dari berbagai sumber ini akan banyak membawa manfaat baik bagi guru itu sendiri maupun bagi peserta didik. Guru akan merasa nyaman dalam menyampaikan materi karena semua siswa terlibat dalam kegiatan pembelajaran dengan penuh semangat. Walaupun tampak gaduh pembelajaran yang menggembirakan dan melibatkan semua siswa. Guru akan merasa puas karena pembelajaran berjalan dengan lancar, peserta didik mengikuti pembelajaran dengan bersemangat, antusias, dan tujuan
pembelajaran tercapai.
Guru juga akan termotivasi untuk melakukan inovasi-inovasi dalam menyampaikan pembelajaran yang menyenangkan dan memuaskan.
Adapun bagi peserta didik, pembelajaran dengan menggunakan metode permainan ini akan bermanfaat antara lain:
a. Peserta didik akan merasa senang dalam mengikuti pembelajaran.
b. Peserta didik akan lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.
c. Peserta didik tidak akan meninggalkan ruas kelas saat pembelajaran.
d. Peserta didik diajak menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain dengan menyampaikan pendapat.
e. Peserta didik menjadi percaya diri dan berani berbicara untuk mengeluarkan pendapat.
f. Peserta didik menjadi bangga pada dirinya karena bisa membantu orang lain.
g. Peserta didik belajar menghargai pendapat orang lain.
Dari uraian di atas dengan menggunakan metode Game Pesawat Masalah guru dan siswa dapat menyampaikan serta menangkap proses pembelajaran sesuai dengan pencapaian dari tujuan pembelajaran di kelas.
3. Asal-usul Metode Game Pesawat Masalah
Metode ini merupakan kata lain dari permainan pesawat masalah, jurnal dari penelitian (Titik Suharyati) yang berjudul “permainan pesawat masalah dapat mengatasi kejenuhan dan rasa malas peserta didik dalam mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia.
Pada jurnal penelitian ini penulis mengajak peserta didik untuk kembali mengenang masa kecilnya ketika bermain pesawat-pesawatan yang terbuat dari secarik kertas yang telah penulis sediakan sebelumnya. Secara filsafat keberadaan pesawat menggambarkan alat untuk menggapai harapan
dan cita-cita yang tinggi. Dalam hal ini penulis berpikir kalau pesawat mampu mengantarkan penumpangnya untuk menuju tujuan akhir yang jauh dan tinggi sesuai dengan harapan secara maksimal.
Jadi permainan pesawat masalah dan sekarang disebut Game Pesawat Masalah merupakan metode yang sama yang digunakan untuk mempermudah guru dalam menyampaikan materi dan mempermudah siswa dalam menerima pemahaman pada proses belajar mengajar.
4. Langkah-langkah Metode Game Pesawat Masalah Langkah-langkah metode Game Pesawat Masalah yaitu:
a. Pembelajaran dengan permainan “pesawat masalah” ini dimulai dengan penjelasan guru mengenai aturan permainan.
b. Guru memandu siswa membentuk kelompok kecil yang beranggotakan 4-5 orang.
c. Guru membagikan kertas kepada siswa.
d. Siswa menuliskan satu permasalahan yang telah mereka temukan dari berbagai sumber.
e. Siswa selanjutnya melipat kertas masalah tersebut menjadi sebuah pesawat dengan mencantumkan namanya di sayapnya.
f. Kemudian siswa berdiri membentuk lingkaran penuh dan menerbangkan pesawat secara bersama-sama berdasarkan aba-aba guru.
g. Selanjutnya siswa langsung berlari untuk mendapatkan satu pesawat milik temannya.
h. Siswa kembali duduk, membuka pesawat dan mempelajari permasalahan yang sudah tertulis.
i. Bersama, kelompok masing-masing anggota menuliskan kalimat pemecahan masalah dengan singkat dan jelas. Kelompok yang sudah selesai dengan singkat dan jelas. Kelompok yang sudah selesai maju membacakan permasalahan yang ada berikut kalimat pemecahannya yang mereka tuliskan.
j. Kelompok lain memberikan tanggapan.
k. Permainan diakhiri oleh guru dan siswa dengan menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang baru saja dilakukan.
l. Guru memberikan reward kepada siswa dan kelompok yang aktif memberikan tanggapan.
5. Kekurangan dan Kelebihan Metode Game Pesawat Masalah Kekurangan dari penggunaan metode Game Pesawat Masalah adalah sebagai berikut:
a. Banyaknya waktu yang dibutuhkan.
b. Sulitnya mengkondisikan siswa di dalam kelas.
c. Sedikitnya materi yang akan disampaikan.
Adapun kelebihan dari penggunaan metode Game Pesawat Masalah ini
adalah sebagai berikut:
a. Anak menjadi aktif.
b. Kemampuan bertanya anak akan bertambah.
c. Anak dengan mudah memahami materi yang disampaikan.
d. Rasa ingin tahu anak bertambah.