Pengertian gastritis
Lambung merupakan tempat kantong penyimpanan makanan yang hanya bersifat sementara waktu saja. Sehingga lambung sendiri memiliki fungsi sebagai berikut:
1) Menampung dan menyimpan makanan untuk sementara
2) Mencerna makanan menjadi protein dan zat sederhana lainnya
3) Menghancurkan bakteri yang berada di dalam lambung.
Gastritis merupakan penyakit yang sering terjadi disekitar kita, akan tetapi kita lebih mengenalnya dengan Maag. Maag merupakan bahasa Belanda, yang mana jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti lambung. Istilah maag lebih banyak dikenal dibandingkan dengan gaster, akan tetapi dalam dunia medis gaster lebih banyak dikenal ketimbang maag maupun lambung.
Menurut ilmu kedokteran maag disebut sebagai dispepsia (dyspepsia), dispepsia sendiri lebih dikenal dengan gastritis (radang lambung) atau peptic ulcer (tukak lambung).
Gangguan ini diartikan sebagai rasa nyeri atau rasa tidak nyaman disekitar ulu hati. Gastritis dibagi menjadi 2 yaitu: Gastritis akut (gastritis yang terjadi secara tiba-tiba), Gastritis kronik (gastritis yang terjadi secara perlahan-lahan).
Kedua jenis ini memiliki ciri-ciri yang sama yaitu adanya rasa terbakar di perut bagian atas, kembung, sering bersendawa, mual-mual, dan muntah.
Gastritis termasuk dalam peradangan pada lambung. Sehingga penyakit ini terjadi disebabkan tingginya kadar asam lambung maupun iritasi dinding lambung karena zat tertentu.
Penyebab gastritis
Banyak faktor yang mempengaruhi munculnya gastritis ini. Diantaranya adalah:
1) Infeksi bakteri (ada beberapa dokter dari Australia yang menemukan bahwa adanya bakteri yang hidup dalam lambung manusia yang menginfeksi lambung sehingga muncullah gastritis ini, gastritis yang disebabkan karena terinfeksi oleh bakteri akan mengakibatkan munculnya gastritis yang dinamakan gastritis kronik, beberapa dokter percaya jika tingginya angka pengidap penyakit gastritis ini dikarenakan kebiasaan gaya hidup yang tidak baik, seperti merokok dan stres)
2) Obat penghilang nyeri (mengonsumsi obat penghilang rasa nyeri yang berlebihan dapat menyebabkan gastritis akut maupun kronis)
3) Alkohol (mengonsumsi alkohol juga akan menyebabkan timbulnya gastritis yang mana alkohol akan mengiritasi dan mengikis permukaan lambung)
4) Stres (stres yang disebabkan karena pembedahan (trauma), terbakar, atau infeksi penyakit tertentu, kelelahan, kejenuhan dalam pekerjaan atau masalah ditempat kerja yang berlarut-larut akan memicu timbulnya gastritis ini)
5) Asam empedu (asam empedu merupakan cairan yang membantu pencernaan lemak, jika organ yang ada didalamnya rusak dan tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik akan menyebabkan peradangan dan gastritis kronik).
Pada dasarnya gangguan gastritis ini tidak muncul secara tiba-tiba, akan tetapi berproses dan memerlukan waktu. Ada pula penyebab timbulnya gangguan gastritis ini sebagai berikut: Stres, cemas, dan depresi (stres, cemas dan depresi merupakan keadaan dimana kondisi kejiwaannya merasa tidak nyaman. Jika suatu saat berada dalam kondisi seperti ini maka kebanyakan dari mereka bisa mengalami insomnia (sulit tidur) dan malas makan sehingga dengan mudah gastritis ini menyerang dan berlangsung lama.
Kondisi kejiwaan yang sudah mulai tenang dan dapat hidup dengan ikhlas menerima semua yang terjadi, maka gangguan gastritis ini akan berangsur membaik. Selain itu gastritis juga bisa disebabkan karena makanan dan minuman pedas, asam, kopi, es, alkohol, bumbu yang memiliki rasa dan aroma menyengat.
Gejala gastritis
Gejala yang timbul bagi para penderita gastritis bermacam-macam. Jika gastritis akut gejalanya akan terjadi secara tiba-tiba dan lebih terlihat seperti mual-mual dan rasa terbakar di lambung serta adanya rasa tidak enak pada lambung bagian atas. Sedangkan gastritis kronik berjalan perlahan-lahan
dan gejalanya seperti rasa perih dan rasa penuh di lambung serta kehilangan nafsu makan dan hanya mampu makan dalam jumlah yang sedikit.
Gejala munculnya gastritis secara lebih rinci dan sering terjadi disekitar kita, seperti: Rasa terbakar di lambung dan akan menjadi semakin parah ketika sedang makan, Mual-mual, Muntah, Kehilangan nafsu makan, Merasa lambung sangat penuh sehabis makan, Berat badan menurun.
Penderita gastritis juga akan merasakan hal-hal sebagai berikut:
1) Sakit pada ulu hati (pada organ tubuh ini akan sering merasakan nyeri pada saat lapar maupun saat dimasuki makanan)
2) Insomnia/sulit tidur pada mereka yang disebabkan karena stres (insomnia ini bisa terjadi hingga beberapa hari, minggu, bahkan berbulan-bulan)
3) Mudah masuk angin (ini terjadi karena dinding lambung yang tipis sehingga mudah masuk angin)
4) Kepala pusing (sering mengalami rasa pusing jika terlambat makan).