Dinamakan gangguan psikosomatis pertama kali oleh Johann Christian Heinroth pada tahun 1818 lalu dipopulerkan oleh Maximilian Jacobi yang seorang dokter psikiatrik di Jerman. “Psikosomatik” berasal dari kata “psyce” (interaksi jiwa) dan “soma” (tubuh). Psikosomatik juga disebut dengan psikofisiologik atau juga gangguan somatoform yang berarti suatu kelompok gangguan dengan gejala fisik seperti nyeri, mual, dan pusing yang tidak ditemukan penjelasan medisnya berdasarkan pemeriksaan medis atau labolatorium.
Secara garis besar psikosomatik merupakan gangguan jiwa yang atau gangguan fisik yang dipengaruhi oleh faktor-faktor psikisnya. Kedokteran menyadari bahwa pikiran dan tubuh saling
berkaitan dan saling berinteraksi satu sama lain. Sehingga keyakinan merupakan faktor psikologis yang paling penting dalam perkembangan semua penyakit.
Orang aleksitimik merupakan orang yang tidak mampu membaca emosinya sendiri, memiliki kehidupan fantasi yang sedikit bahkan kurang dan tidak menyadari konflik emosionalnya, sehingga gangguan psikosomatis berperan sebagai jalan keluar untuk mengekspresikan ketegangan yang terkumpul.
Faktor adanya gangguan psikosomatis
a. Faktor biologis
Faktor ini disebabkan oleh adanya masalah dalam sitokin yakni molekul pembawa pesan yang digunakan oleh sistem kekebalan tubuh untuk berkomunikasi dengan dirinya sendiri dan berkomunikasi dengan sistem syaraf lainnya, termasuk otak.
b. Faktor psikologis
Suatu peristiwa atau situasi kehidupan yang penuh dengan stres internal maupun eksternal, akut maupun kronis yang mana tidak dapat menerimanya dengan baik dan kuat. Apabila mampu menghadapi stres dengan optimis maka tidak akan terjangkit psikosomatis jikalau mengalaminya akan mudah untuk pulih dan bangkit dari gangguan tersebut. Seperti: perceraian, kematian pasangan, bencana dan lain sebagainya.
c. Faktor sosial
Gangguan yang disebabkan oleh komunikasi sosial, seperti menghindari kewajiban (contoh: mengerjakan pekerjaan yang tidak disukai), mengekspresikan emosi (contoh: kemarahan pada pasangan), atau untuk mensimbolisasikan suatu perasaan atau keyakinan (contoh: nyeri pada usus).
|
Psikosomatis |
Gambaran klinis Psikosomatis
Gangguan psikosomatis memiliki banyak keluhan dan riwayat medis yang lama dan sulit. Diantaranya ada yang mengalami gejala-gejala seperti mual dan muntah (selain dalam masa kehamilan), kesulitan menelan, nyeri dilengan dan tungkai, nafas pendek yang tidak berhubungan dengan aktivitas, amnesia, dan komplikasi kehamilan dan menstruasi.
Penderita psikologis, masalah interpersonal, kecemasan dan depresi adalah kondisi yang paling menonjol. Sering pula ditemukan ancaman bunuh diri.
Berbicara dengan mendramatisir, emosional, dan berlebih-lebihan, kadang tidak dapat membedakan dengan jelas gejala sekarang dengan gejala dimasa lampau.
ADS HERE !!!