Manusia pada dasarnya dilahirkan seorang
diri, namun di dalam proses kehidupan selanjutnya, manusia membutuhkan manusia
lain di sekelilingnya. Ini merupakan salah satupertanda bahwa manusia itu
adalah makhluk sosial yaitu makhluk yang hidup bersama Dalam rangka mencapai
kebutuhan hidup manusia berinteraksi dengan lingkungan sosial. Mereka
melakukan kerjasama dengan orang lain,
berteman, bersahabat, bermurah hati, simpati, atau sebaliknya mereka justru
melakukan persaingan yang ketat, mementingkan diri sendiri dan lain-lain. Semua
ini tidak lain demi mendapatkan semua yang diinginkan, tindakan mereka kadang
sesuai dengan norma sosial kadang bertentangan dengan norma sosial. Agama dan
perilaku keagamaan dianggap sebagai gejala-gejala yang merupakan faktor yang
tak tetap dan tergantung.
Masyarakat merupakan suatu sistem
sosial, yang unsur-unsurnya saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya.
Perubahan salah satu bagian akan mempengaruhi bagian lain, yang akhirnya
mempunyai dampak terhadap kondisi sistem secara keseluruhan. Mahasiswa jaman
sekarang yang berperilaku prososial merupakan hal yang prinsipil dalam
kehidupan masyarakat, namun hal tersebut kadang-kadang tidak dapat dicapai
sesuai dengan harapan, dalam kehidupan bermasyarakat manusia harus memilih
teman dalam bergaul, karena sangat berpengaruh pada tingkah laku. Hubungan
antar manusia (human relation) akan tercipta serta terpelihara dengan baik,
jika ada kesediaan melebur sebagian keinginan individu demi terciptanya kepentingan
bersama yang didasarkan atas saling
pengertian, menghargai, menghormati, toleransi, menghargai pengorbanan dan
peran yang diberikan setiap individu anggota kelompok.
Ajaran moral memuat
pandangan-pandangan tentang nilai-nilai dan norma-norma moral yang terdapat di
antara sekelompok manusia, termasuk juga untuk mahasiswa jaman sekarang. Dengan nilai moral dimaksud suatu
kebaikan manusia sebagai manusia, norma moral adalah aturan tentang bagaimana
manusia harus hidup supaya menjadi baik sebagai manusia. Dapat diketahui bahwa
etika itu menyelidiki segala perbuatan manusia kemudian menetapkan hukum baik
atau buruk.
Syari'ah Islam mempunyai
cita-cita sosial yang harus direalisasikan dalam setiap masyarakat, sekalipun
terbatas antara individu dalam suatu lingkungan, atau pergaulan di perjalanan,
pertemuan dalam rumah peribadatan, atau bahkan perjumpaan sekilas dalam suatu
seminar. Cita-cita sosial tersebut juga harus direalisasikan dalam komunitas
permanen seperti keluarga, masyarakat mikro, masyarakat makro dalam suatu
bangsa atau bahkan masyarakat seluruhnya.
Islam sangat memperhatikan kehidupan sosial bagi para pemeluknya. Bahkan
keberadaannya telah berhasilmengangkat harkat dan martabat manusia.
Kegiatan-kegiatan yang mengandung nilai sosial senantiasa dikedepankan oleh
Islam. Misalnya, masalah zakat, sedekah, kehidupan bermasyarakat maupun yang
lain selalu saja mendapatkan porsi perhatian yang tinggi, lebih-lebih dalam
memberikankesejajaran dan kesetaraan antara pria dan wanita.
Dalam kaitannya dengan manusia adalah makhluk sosial, yang tidak bisa hidup
sendirian, maka al-Qur'an sebagai pedoman dalam pelaksanaannya menggariskan
dalam surat al-Maidah : 2 yaitu:
(#qçRur$yès?ur n?tã ÎhÉ9ø9$# 3uqø)G9$#ur ( wur (#qçRur$yès? n?tã ÉOøOM}$# Èbºurôãèø9$#ur 4 (#qà)¨?$#ur ©!$# ( ¨bÎ) ©!$# ßÏx© É>$s)Ïèø9$#
Artinya : Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan
takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan
bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (Qs.
Al-Maidah : 2)
Dalam Islam, sesungguhnya mulia tidaknya seseorang, terhormat atau tidaknya
seseorang, yang paling utama ditentukan oleh kepribadiannya dan sumber utama
kepribadian seorang muslim adalah akhlak al-Karimah yang diajarkan Allah
melalui al-Qur'an, yang diimplementasikan oleh Rasulullah saw di dalam perilaku
beliau yang telah kita peroleh melalui hadits-haditsnya.
Agama sebagai sistem yang menyeluruh mempunyai ajaran dan dorongan kepada
niat batin dan nilai lahir manusia secara sekaligus dan terpadu. Agama juga
berfungsi sebagai bimbingan, tuntunan, petunjuk, peringatan, pendorong,
pembentuk motivasihidup, pemberi solusi dan sarana hidup tenang dan bahagia.
Bimbingan dan penyuluhan agama adalah segala kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang dalam rangka memberikan bantuan kepada orang lain yang mengalami
kesulitan-kesulitan rohaniah dalam lingkungan hidupnya agar supaya orang
tersebutmampu mengatasinya sendiri karena timbul kesadaran atau penyerahan diri terhadap kekuasaan Tuhan YME sehingga
timbul pada dirinya suatu cahaya harapan kebahagiaan hidup saat sekarang dan
masa depan. Berdasarkan konsep pengertian bimbingan yang umum maupun yang
khusus di bidang tertentu, bimbingan keagamaan merupakan proses pemberian
bantuan terhadap individu agar dalam kehidupan keagamaannya senantiasa selaras
dengan ketentuan dan petunjuk Allah SWT sehingga dapat mencapai kebahagiaan
dunia dan akhirat. Karena itu harus ada usaha untuk mendidik, membentuk dan
mengarahkannya ke arah yang lebih baik, yang artinya adalah adanya usaha untuk
memperbaiki kehidupan yang nampak kurang baik, sehingga menjadi baik.
Dari uraian tersebut, maka dalam
hal ini mahasiswa juga merupakan bagian dari kehidupan masyarakat, bahkan
mahasiswa juga merupakan bagian yang memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi
dari pada masyarakat lain, yang juga memiliki berbagai variasi teman dalam
bergaul yang berpengaruh pada sikap dan tingkah lakunya. Tingkat pendidikan
yang di peroleh mahasiswa ternyata dalam masyarakat menuntut untuk bersikap dan
berperilaku lebih baik dalam masyarakat. Sedangkan pada kenyataannya, mahasiswa
meskipun memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi memperoleh bimbingan, akan
tetapi yang terjadi seringkali banyak dari mahasiswa yang tetap saja bersikap
anti sosial. Untuk itu mahasiswa membutuhkan bimbingan keagamaan yang lebih
baik dalam meningkatkan perilaku prososialnya di masyarakat. Berdasarkan
fenomena tersebut penulis tertarik untuk meneliti upaya peningkatan perilaku
prososial mahasiswa jaman sekarang
melalui bimbingan keagamaan di Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Kec.
Tugurejo Kota Semarang.