Yang menjadi obyek atau sasaran dakwah adalah manusia, baik dirinya sendiri maupun orang lain. Sebagaimana yang telah diuraikan dimuka bahwa subyek dakwah juga telah menjadi sasaran dakwah, sebab agama islam yang diturunkan oleh allah SWT bukanlah hanya untuk sekelompok manusia, tetapi untuk seluruh manusia termasuk da’i ataumubalighnya sendiri. Bahkan seseorang da’i atau mubaligh harus mampu memberikansuri tauladan terhadap orang lain sesuai dengan fungsinya sebagai pemimpin.
Adapun obyek dakwah merupakan sasaran utama dalamproses dakwah. Tanpa adanya obyek dakwah, maka kegiatan dakwah islamtidak dapat direalisasikan.
Mad’u adalah kelompok sasaran yang menjadi obyek dari dakwah. Ia adalah salah satu unsur dakwah yang penting sehingga mengetahui kondisi mad’u, - apa yang menjadi kebutuhannya, merupakan bagian penting dari proses dakwah.
Dalam berdakwah hendaknya seorang da’i memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan utama dari para mad’u, sehingga konsep memberikan “kail” dan bukan memberikan “ikan” merupakan konsep yang harus diterapkan., jika telah mengetahui apa yang menjadi kebutuhan mad’u. Misalnya, suatu masyarakat tertentu telah teridentifikasi bahwa masalah utama yang mereka hadapi adalah masalah pekerjaan; maka dalamkontek ini seorang da’i harus melakukan pendekatan dan ajakan yang kaitannya dengan bagaimana memenuhi kebutuhan mad’u berupa lapangan kerja. Dengan pendekatan semacamini, tentunya dakwah Islam akan lebih diterimadengan mudah dalamlebih dapat dirasakan secara langsung manfaatnya.
ADS HERE !!!