Berikut ini beberapa faktor yang mempengaruhi makan pada orang obesitas:
a. Respons Terhadap Isyarat Makan.
Cara menghidangkan, aroma, dan kelezatan makanan mempengaruhi banyaknya dan kapan kita makan. Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang gemuk mungkin lebih responsif terhadap isyarat-isyarat makan daripada orang dengan berat badan normal. Orang gemuk juga tampaknya lebih responsif terhadap penampilan suatu hidangan. Bahkan dengan mendengarkan keterangan yang menggiurkan tentang makanan, orang-orang gemuk didorong untuk makan lebih banyak daripada orang-orang dengan berat badan normal dalam kondisi yang sama.
|
Obesitas |
b. Dorongan Emosional
Orang gemuk seringkali mengatakan bahwa mereka cenderung makan lebih banyak apabila mereka tegang atau cemas, dan eksperimen membuktikan kebenarannya. Orang-orang gemuk makan lebih banyak dalam suatu situasi yang sangat mencekam daripada dalam situasi yang tidak begitu mencekam, orang-orang dengan berat badan normal makan lebih banyak dalam situasi yang kurang mencekamkan (McKenna, 1972). Suatu jenis dorongan emosional tampaknya akan meningkatkan penyerapan makanan pada sementara orang gemuk. Dalam suatu studi, orang-orang dengan berat lebih dan berat kurang menonton empat film selama empat pertunjukkan yang berbeda-beda. Tiga dari film tersebut menimbulkan berbagai emosi: satu tegang, satu ceria, yang satu lagi merangsang gairah seksual. Film keempat merupakan ceramah tentang perjalanan yang membosankan. Selesai nonton film tersebut, para penonton disuguhi dan diminta mencicipi semacam krekers. Orang-orang gemuk makan krekers jauh lebih banyak setelah nonton film yang menegangkan daripada setelah mereka melihat film yang membosankan. Orang-orang dengan berat badan normal makan jumlah kreakers yang sama, baik setelah menonton film yang menegangkan maupun yang membosankan.
c. Pengendalian Makan Secara Sadar
Studi-studi yang telah di teliti menyatakan bahwa orang gemuk cenderung lebih renponsif daripada orang dengan berat normal terhadap rasa dan penampilan hidangan, serta perasaan-perasaan yang dibangkitkan oleh makanan. Mereka juga lebih condong untuk makan apabila dirangsang secara emosional. Akan tetapi, satu variabel yang belum kita pertimbangkan ialah bahwa orang-orang gemuk lebih condong untuk melakukan diet daripada orang-orang kurus atau orang dengan berat normal, dan beberapa dari responsifitas mereka terhadap isyarat-isyarat eksternal mungkin saja bermula dari kenyataan ini. Orang yang sepanjang waktu merasa lapar cenderung untuk lebih menaruh perhatian pada makanan.
ADS HERE !!!