Menurut Sud dalam Slameto menyatakan bahwa individu dengan potensi kreatif dapat dikenal melalui pengamatan ciri-ciri sebagai berikut :
1) Hasrat keingintahuan yang cukup besar.
2) Bersikap terbuka terhadap pengalaman baru.
3) Penjang akal.
4) Keinginan untuk menemukan dan meneliti.
5) Cenderung lebih menyukai tugas yang berat dan sulit.
6) Cenderung mencari jawaban yang luas dan memuaskan.
7) Memiliki dedikasi bergairah serta aktif dalam meleksanakan tugas.
8) Berfikir fleksibel.
9) Menanggapi pertanyaan yang diajukan serta cenderung member jawaban lebih banyak.
10) Kemampuan membuat analisis dan sitesis.
11) Memiliki semangat bertanya serta meneliti.
12) Memiliki daya absraksi yang cukup baik.
13) Memiliki latar belakan membaca yang cukup luas.
S.C. Utami Munandar dalam Mardiyatmo menyatakan ciri-ciri orang berpikir kreatif yaitu:
1) Memiliki dorongan ingin tahu yang besar.
2) Sering mengajukan pertanyaan yang baik.
3) Sering banyak gagasan dan usul terhadap suatu masalah.
4) Bebas dalam menyatakan suatu pendapat.
Menurut Guilford dalam Mardiyatmo berpikir kreatif ada 5 yaitu:
1) Kelancaran (fluency) yaitu kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan.
2) Keluwesan (fleksibilitas) yaitu kemampuan untuk mengemukakan bermacam-macam pemecahan atau pendekatan terhadap masalah.
3) Keaslian (originality) yaitu kemampuan untuk mencetuskan gagasan dengan cara-cara asli dan tidak klise.
4) Penguraian (elaboration) yaitu kemampuan untuk menguraikan suatu secara lebih terperinci
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ciri orang kreatif adalah berfikir fleksibel, originality, elaboration, fluency, keterbukaan terhadap pengalaman baru, hasrat keingintahuan besar, cenderung mencari jawaban yang luas dan memuaskan.
Kreativitas siswa dalam penelitian ini diukur sesuai dengan ciri berpikir kreatif dari Guilford dalam Mardiyatmo yaitu kelancaran, keluwesan, keaslian dan penguraian menggunakan tes berpikir divergen sesuai dengan pendapat Guilford dalam Sugihartono yang melihat kreativitas sebagai kemampuan berpikir divergen untuk menjajaki berbagai macam jawaban dari suatu persoalan. Berpikir divergen merupakan kemampuan berpikir yang “menyebar”. Dalam berpikir divergen, orang tidak hanya dapat memandang suatu stimulus sebagaimana apa adanya orang biasa
memandang stimulus tersebut, tetapi ia dapat juga melihat stimulus tersebut dari berbagai sudut pandang. Orang kreatif dapat memandang suatu barang dapat diciptakan menjadi berbagai fungsi, misalnya pena atau pensil dapat digunakan untuk penggaris, garuk-garuk, alat penunjuk, mengambil barang di lubang dan fungsi lainnya yang tidak biasa dilakukan orang. Fungsi pena tidak sebatas pada alat untuk menulis. Berdasarkan uraian diatas maka dapat diambil indikator kreativitas siswa dalam kontek ini adalah berpikir divergen (kelancaran, keluwesan, keaslian, dan penguraian).
ADS HERE !!!