Pertambahan follower Twitter berarti pertambahan orang yang membutuhkan informasi dari akun yang disukainya. Mulai dari berdirinya Twitter sampai sekarang penggunanya sudah melebihi 200 juta akun. Dan Indonesia menempati pengguna Twitter terbesar ke lima di dunia.
Seiring berkembangnya situs jejaring sosial Twitter, menjadikan Twitter tidak hanya sebagai media untuk berinteraksi saja, atau untuk mencari teman, namun Twitter bisa dijadikan sarana untuk mempromosikan produk dan untuk menaikkan reputasi seseorang. Follower atau pengikut dalam bahasa sederhananya adalah fans (penggemar), semakin banyak follower berarti semakin terkenal orang yang menggunakan akun itu. Hal tersebut yang memberikan peluang bagi sebagian orang untuk menjual follower. Follower Twitterpun memiliki karakteristik, karakteristik dari follower tersebut terbagi dalam 2 hal yaitu real human follower dan real looking follower .
1. Real human follower adalah follower yang dimiliki oleh seseorang dan senantiasa melakukan perbaruan tweet. Terdapat orang yang mengoperasikan akun Twitter tersebut dalam dunia nyata.
2. Real looking follower atau biasa disebut dengan bot follower adalah follower yang tidak mempunyai pemilik dan follower ini tidak melakukan kegiatan apapun.
Codename, Tweetattack, Tweetadder dan sebagainya. Jika dibandingkan dengan real human follower maka letak perbedaanya pada aktif tidaknya akun Twitter tersebut serta terdaftar atau tidak di Twitter. Sedangkan secara tampilan luar di akun seseorang tidak terdapat perbedaan karena terlihat nampak seperti asli dengan berupa bilangan follower seperti gambar di atas.
Bot follower sebenarnya dapat diidentifikasi dari berbagai ciri diantaranya:
1. Pada tampilan luar rata-rata bot follower adalah follower luar negeri. Terdapat pula follower dalam negeri namun prosesnya real human follower tersebut dijadikan bot follower.
2. Bot follower memiliki nama-nama aneh seperti agustyawan 1, agustyawan 2, agustyawan 3 yang biasanya nama-nama ini berderet (tidak terpisah).
3. Bot follower tidak memiliki photo profile atau biasa disebut dengan avatar. Follower tersebut avatarnya adalah gambar telur yang merupakan bawaan asli dari Twitter. Jika follower tersebut memiliki avatar maka avatar tersebut dalam satu jenis seperti wanita semua.
4. Pada timeline akun tersebut hanya tampil 1-3 kali tweet bahkan ada yang tidak melakukan tweet sama sekali.
5. Jika dibuka profile followersnya (seperti pada Uber Social), akan ada info tanggal pembuatan akun tersebut, dan semua akun di atas dibuat pada tanggal yang sama.
6. Followers model ini selalu berturut-turut, selalu tak terpisahkan satu sama lain.
7. Biasanya setiap pertengahan tahun, akun ber-followers bot banyak di-unfollow followersnya.
Menurut Iman Fauzi Setyawan: “manfaat real looking follower khususnya untuk tujuan marketing produk melalui Twitter, hal ini bisa lebih efisien untuk menjalankan promo karena dapat menjaring masyarakat pengguna Twitter. Ya, biasanya mereka mencampuradukkan antara real looking dengan real human. Real human merupakan sasaran utama marketing tersebut karena mereka adalah pengguna aktif yang bisa diajak berinteraksi. Sedangkan untuk real looking dipasang sebagai penarik real human untuk tidak unfollow. Tapi sangat disayangkan juga biasanya kalau perusahaan udah dapat follower banyak gitu, malah akunnya dia yang dijadikan bot, tujuannya untuk melakukan perintah-perintah sesuai dengan pengaturan yang disesuaikan seperti otomatis me-retweet, follback, mengirim direct message dan mention.”
Sedangkan untuk dampak negatifnya adalah:
1. Perusahaan cenderung membeli sebanyak-banyaknya follower ini sehingga tujuan utama yaitu pemasaran tidak terpenuhi. Jika diketahui oleh masyarakat justru akan berbalik menurunkan reputasi perusahaan.
2. Follower ini tidak melakukan aktivitas apapun.
3. Follower ini dapat mengganggu sistem dan jika diindikasi dapat dihapus oleh Twitter.
ADS HERE !!!