Bimbingan Islam dilakukan oleh, terhadap dan bagi kepentingan manusia. Oleh karena itu pandangan mengenai manusia atau pandangan mengenai hakikat manusia akan menjadi landasan operasional bimbingan agama Islam, sebab pandangan mengenai hakikat manusia akan mempengaruhi tindakan bimbingan tersebut.
Berangkat dari hal inilah maka tujuan bimbingan agama Islam menurut Faqih adalah sebagai berikut:
a. Membantu individu atau kelompok individu mencegah timbulnya masalah-masalah dalam kehidupan keagamaan, antara lain dengan cara :
1). Membantu individu menyadari fitrah manusia
2). Membantu individu mengembangkan fitrahnya (mengaktualisasikannya)
3). Membantu individu memahami dan menghayati ketentuan dan petunjuk Allah dalam kehidupan beragama.
4). Membantu individu menjalankan ketentuan dan petunjuk Allah mengenai kehidupan keagamaan.
|
Bimbingan Agama Islam |
b. Membantu individu memecahkan masalah yang berkaitan dengan kehidupan keagamaan antara lain :
1). Membantu memahami problem yang dihadapinya.
2). Membantu memahami kondisi dan situasi dirinya serta lingkungannya.
3). Membantu memahami dan menghayati berbagai cara untuk mengatasi problem kehidupan keagamaan sesuai dengan syariat Islam.
4). Membantu menetapkan pilihan upaya pemecahan problem keagamaan yang dihadapinya.
c. Membantu individu memelihara situasi dan kondisi kehidupan keagamaan dirinya yang telah baik agar tetap baik atau agar lebih baik.
Melihat uraian tentang tujuan bimbingan di atas sebenarnya mempunyai substansi yang sama dengan tujuan bimbingan keagamaan hanya saja dalam tujuan bimbingan keagamaan lebih menekankan pada nilai-nilai keagamaan. Secara umum tujuan bimbingan keagamaan adalah “Membantu individu mewujudkan dirinya sebagai manusia seutuhnya agar mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat”. Mewujudkan diri sebagai manusia seutuhnya berarti mewujudkan diri sesuai dengan hakikatnya sebagai manusia untuk menjadi manusia yang selaras perkembangan unsur dirinya dan pelaksanaan fungsi atau kedudukannya sebagai makhluk Allah (makhluk religius) makhluk individu, makhluk sosial dan sebagai makhluk berbudaya.
Dengan memperhatikan tujuan umum dan tujuan khusus bimbingan di atas, maka bimbingan Islam memiliki fungsi :
1). Fungsi preventif (pemahaman) yaitu untuk membantu individu menjaga atau mencegah timbulnya masalah bagi dirinya.
2). Fungsi kuratif dan korektif (pencegahan) yaitu untuk membantu individu mencegah masalah yang sedang diharapkan atau dialaminya.
3). Fungsi preservatif (pengentasan) yaitu membantu individu menjaga agar situasi dan kondisi yang semula tidak baik (mengandung maslah) menjadi baik (terpecahkan) dan kebaikan itu bertahan lama (in state of good).
4). Fungsi developmental (pengembangan) yaitu membantu individu memecahkan dan mengembangkan situasi dan kondisi yang telah baik agar tetap baik atau menjadi lebih baik, sehingga tidak memungkinkannya menjadi sebab munculnya masalah baginya.
Fungsi di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan Islam mempunyai fungsi pendorong, pemantap, penggerak untuk mencapai pengarahan bagi pelaksanaan bimbingan supaya sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan serta melihat bakat dan minat yang dimiliknya secara optimal yang berhubungan dengan cita-cita yang ingin dicapainya.
Demikianlah
Tujuan Bimbingan Agama Islam. Semoga tulisan di atas dapat memberikan manfaat bagi anda yang sedang mencari mengenai tujuan bimbingan islam.
ADS HERE !!!